Saturday, January 26, 2013

Manfaat Buah Naga



Khasiat Buah Naga mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung, menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang , menajamkan penglihatan.
Red pitaya-sebutan buah naga berdaging merah-itu dikonsumsi pagi dan sore hari masing-masing 1 buah berbobot 250 g. Zaenal berhenti mengkonsumsi nasi, salah satu sumber gula yang pantang dikonsumsi penderita diabetes. ‘Selama diet, saya hanya mengkonsumsi buah naga,’ katanya. Konsumsi obat penurun gula darah juga dihentikan.
Delapan hari berselang, kondisi tubuh Zaenal mulai membaik. Ketika diperiksa kembali di RS Harapan, kadar gula darah turun menjadi 139 mg/dl. Sejak itulah bila kadar gula darah kembali melambung, ‘Saya langsung mengkonsumsi buah naga,’ ujarnya.
Kisah Zaenal Solikhin itu seakan membenarkan manfaat buah naga, terutama buah naga merah Hylocereus polyrhizus yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut Prof Dr Muhammad Yusuf, ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik. Namun, ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti penyakit kanker atau jantung. ‘Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan,’ ujarnya.
Terbukti ilmiah
Berbagai hasil penelitian ilmiah menunjukkan buah naga berfaedah bagi kesehatan. Marhazlina M, peneliti Department of Nutrition and Dietetics Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Putra Malaysia, meneliti pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Uji dilakukan terhadap 28 pasien berusia 40-55 tahun.
Sukarelawan itu dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 7 pasien. Pasien pada kelompok I diberi asupan 400 g buah naga berdaging merah setiap hari, kelompok II 600 g, kelompok III tanpa perlakuan, dan kelompok IV diberi obat penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran.
Darah pasien diperiksa pada minggu pertama pascaperlakuan, 4 minggu, dan 2 minggu sebelum perlakuan berakhir. Total masa perlakuan 7 minggu. Darah pasien diperiksa dengan mesin penganalisis kimia otomatis.
Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL)-kolesterol baik-pasien kelompok I meningkat 14,1% setelah 4 minggu perlakuan. Sedangkan kadar gula darah pasien menurun 19,94%, kolesterol low density lipoprotein (LDL)-kolesterol buruk-5,94%, dan trigliserida 23,52%. Kesimpulannya, buah naga berdaging merah berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit jantung pada pasien diabetes. Hasil itu tidak jauh berbeda dengan kelompok II.




Kandungan buah naga merah juga terbukti kaya antioksidan. Hasil riset Agricultural Research Service (ARS), United States Department of Agriculture (USDA), buah naga berdaging merah mengandung total fenolat 1.076 ?mol gallic acid equivalents (GAE)/g puree. Aktivitas antioksidan mencapai 7,59 ?mol trolox equivalents (TE)/g puree. Sedangkan yang berdaging putih Hylocereus undatus mengandung total fenolat 523 ?mol GAE/g dan aktivitas antioksidan 2,96 ?mol TE/g.
Daun dan kulit buah
Khasiat buah naga bagi kesehatan ternyata tak hanya dipersembahkan daging buah. Hasil penelitian Rosario Vargas Sol?s dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacolog?a, Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco, Meksiko, ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci.
Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin, salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry, National Chi-Nan University, menunjukkan ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 ?g. Itu membuktikan buah naga tak hanya lezat bila disantap, tetapi juga berfaedah sebagai obat. (Imam Wiguna)
Secara amnya, pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.
Mengikut wakil Johncola Pitaya Food , syarikat penanaman dan penyelidikan buah naga merah terbesar di negara ini, AL Leong, buah kaktus madu itu cukup kaya dengan pelbagai zat vitamin dan mineral yang boleh membantu meningkatkan daya tahan dan mengurangkan metabolisma dalam badan manusia.
“Kajian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem penghadaman dan peredaran darah. Ia juga memberi tindak balas memberangsangkan untuk mengurangkan tekanan emosi dan meneutralkan toksik dalam darah.“Kajian juga menunjukkan buah ini boleh mencegah kanser usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan pada masa sama menurunkan kadar lemak dalam badan,” katanya.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu mengurangkan metabolisma badan dan menjaga kesehatan jantung; serat (mengawal kanser usus, kencing manis dan diet); karotin (kesihatan mata, menguatkan otak dan menghalang penyakit); kalsium (menguatkan tulang) dan fosferos (pertumbuhan tisu badan).
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mengawal kepanasan badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).
Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.

Semoga Info ini bisa bermanfaat… (^o^)V

Kelebihan dan kekurangan kacang kedelai



Istilah kedelai biasanya digunakan untuk merujuk pada makanan atau bahan makanan yang berasal dari kacang kedelai, yaitu jenis kacang-kacangan. Semua produk kedelai terbuat dari kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung protein, vitamin, mineral, serat dan isoflavon (sejenis estrogen yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh). Makanan tradisional yang terbuat dari kedelai adalah tahu, tempe dan miso. Tetapi, sekarang ini produk makanan dari kedelai semakin berkembang, seperti susu kedelai, yogurt, keju kedelai, roti, sereal, sosis kedelai, suplemen, dan masih banyak lagi.
Selama bertahun-tahun produk makanan kedelai telah dikonsumsi sebagai bagian dari makanan pokok, dan sebagai sumber protein. Kamu bisa mendapatkan kacang kedelai di pasar atau supermarket dalam bentuk kacang kedelai utuh yang kering atau yang dikalengkan. Selain itu, ada juga dalam bentuk edamame, yaitu kacang kedelai yang sudah dipetik sebelum sepenuhnya matang.
Di antara jenis kacang-kacangan lainnya, kacang kedelai bisa diproses dengan berbagai macam cara. Kacang kedelai dapat direndam dalam air, dimasak, dan disaring untuk dibuat menjadi susu kedelai dan yogurt kedelai. Kacang kedelai juga bisa difermentasi menjadi sebuah adonan yang disebut miso atau bisa juga dibuat menjadi kue dan tempe. Selain itu, kedelai juga dapat ditemukan dalam makanan kemasan, seperti energy bar atau sereal.
Nutrisi terbesar yang terkandung dalam kedelai adalah protein. Kedelai adalah satu-satunya tumbuhan yang mengandung seluruh asam amino esensial (9 jenis) yang diperlukan oleh tubuh. Karena kandungan proteinnya yang banyak, kedelai sangat cocok menjadi pengganti dari daging dan telur. Selain itu, kacang kedelai juga tidak mengandung kolesterol dan mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan daging dan susu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein kedelai dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Selain itu, kedelai juga dapat memperlambat proses hilangnya kepadatan tulang dan melindungi tulang dari osteoporosis. Sebuah analisis yang diterbitkan tahun 2006 menyimpulkan bahwa asupan kedelai berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara. Selain itu, penelitian juga menemukan manfaat protein dalam kedelai dalam melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, mengurangi gejala menopause, dan meningkatkan kinerja atletik. Beberapa komponen yang terkandung dalam kedelai yang memberikan manfaat bagi tubuh antara lain isoflavon, sterol, saponin, serat dan lemak omega-3 nabati. Saponin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh.
Tetapi hati-hati, jika kedelai diproses terlalu matang, maka kedelai bisa mengandung senyawa karsinogenik, yaitu senyawa penyebab kanker.
Ketika kedelai diekstrusi melalui suhu tinggi, maka kedelai akan membentuk Textured Vegetable Protein (TVP). Seluruh jenis kacang kedelai kaya akan lemak nabati. Jika kacang kedelai dipanggang, panas akan mengubah lemak tersebut menjadi asam lemak, yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsi kedelai yang sudah diproses, tetapi pilihlah produk kedelai seperti tahu, tempe, atau miso.





Protein yang terkandung dalam kedelai adalah protein berkualitas tinggi, setara dengan kualitas protein pada daging, susu, dan telur. Protein pada kedelai memiliki Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) sebesar 1.0, nilai terbesar dari protein. Protein yang terkandung dalam kedelai dapat memenuhi persyaratan asam amino esensial yang diperlukan tubuh baik pada anak-anak usia lebih dari dua tahun maupun orang dewasa. Protein pada kedelai juga sangat mudah untuk dicerna. The US Food and Drug Administration (FDA) menyarankan kita mengonsumsi kedelai sebanyak 25 gram per hari.

Semoga Info ini bisa bermanfaat… (^o^)V


Friday, January 25, 2013

Makna Kain Surjan Bagi Orang Jawa

Surjan adalah nama model busana khas Jawa, yang pola rancangannya diambil dari pola sikap tangan orang yang siaga menghadapi serangan lawan, yaitu tangan bersilang di depan dada. Garis silang kedua lengan yang bertumpu itu diambil sebagai garis tepi kain belahan dada pakaian, dengan ujung atas lengan yaitu titik ujung jari tengah menjadi dua titik tempat kancing baju; dan bentuk ujung siku tangan bersilang itu sebagai ujung juntai pakaian. Hanya ada dua kancing (benik) pengikat di bagian depan atas yang runcing menjuntai diperpanjang ke bawah, hingga batas bagian depan selangkang kedua kaki. Pola pakaian adat itu melambangkan perisai pelindung dada hingga alat vital (kemaluan) sebagai etika dan estetika susila. Sedang bagian belakang pakaian hingga sebatas di atas pantat. Kata surjan merupakan bentuk tembung garba (gabungan dua kata atau lebih, diringkas menjadi dua suku kata saja) yaitu dari kata suraksa-janma (menjadi manusia).
Jenis dan motif kain yang digunakan untuk membuat surjan tersebut bukan kain polos ataupun kain lurik buatan dalam negeri, tetapi kain sutera bermotif hiasan berbagai macam bunga, yang dalam bahwa Jawa disebut ontrokusuma. Surjan ontrokusuma hanya khusus sebagai pakaian para bangsawan Mataram, sedangkan pakaian seragam bagi aparat kerajaan hingga prajurit, surjan seragamnya menggunakan bahan kain lurik dalam negeri, dengan motif lurik (garis-garis lurus). Untuk membedakan jenjang jabatan/kedudukan pemakainya, ditandai atau dibedakan dari besar-kecilnya motif lurik, warna dasar kain lurik dan warna-warni luriknya. Semakin besar luriknya berarti semakin tinggi jabatannya; atau semakin kecil luriknya berarti semakin rendah jabatannya. Demikian pula warna dasar kain dan warna-warni luriknya akan menunjukkan pangkat (derajat/martabat) sesuai gelar kebangsawanannya.
Kesaksian akan adanya informasi busana surjan ontrokusuma, dapat dilacak dari ceritera rakyat yang hingga kini masih didongengkan secara turun-temurun oleh rakyat di sepanjang pantai selatan Kabupatan Cilacap (dahulu kala bernama Merden).Diceriterakan: Kala Sultan Agung mempersiapkan penyerangan ke Batavia tahun 1928, rakyat disepanjang daerah Merden (pesisir selatan) Kabupaten Banyumas, menyaksikan adanya seorang pangeran dari Mataram yang selalu berpakaian surjan ontrokusuma, surjan bermotif hiasan berbagai macam bunga. Tidak ada yang tahu siapa nama bangsawan tersebut, maka rakyat setempat menyebutnya sebagai Pangeran Ontrokusuma. Beliau bertugas sebagai koordinator pengumpulan persediaan bahan pangan untuk logistik bagi pasukan yang akan menyerbu Batavia, bahan pangan itu dikirimkan ke Karawang, Cirebon. Sedang pasukan dari Kabupaten Banyumas dipimpin oleh Bupati Banyumas, Tumenggung Mertayudha.


Semoga Info ini bisa bermanfaat bagi kita semua.Amin…

Peace..! (^o^)V